WELCOME TO MY BLOG

Pages

Selasa, 17 Januari 2012

Benarkah Remaja sedang mencari jati diri ?

Bismilahirrhmanirrohim..
Assalamualaikum Wr. Wb.

Tema yang kali ini akan saya bahas adalah masalah remaja. Siapakah remaja itu ?. Mungkin Anda akan menebak "remaja adalah masa antara anak-anak dan orang dewasa dan masa mencari jati diri". Sebagian orang beranggapan bahwa saat remaja adalah saat untuk mencari jati diri. Sehingga banyak terjadi kenakalan remaja dengan alasan seperti diatas.

Justru menurut penulis. penggunaan kata "mencari jati diri" itulah yang membuat paradigma semua orang menjadi rancu. Misalnya si A sedang mencari sebuah roti di suatu tempat, ketika dia menemukannya, pasti bentuknya adalah roti dan bukan alat penyusunnya seperti tepung,telur,dll. Mungkinkah ketika anda mencari roti dan anda berkata sudah menemukannya. tetapi yg anda temukan adalah tepung,dan bahan-bahan lainnya ? . tentu tidak mungkin. Ketika kita sudah menemukan apa yang kita cari tentu hal yang sudah "jadi" alias bukan dalam bentuk sebelumnya atau malah barang yang lainnya.



Sejalan dengan hal itu, Ketika kita mengatakan bahwa remaja sedang mencari jati diri.Hal itu akan cenderung membuat paradigma remaja sebagai obyek dari kata-kata itu. Mereka akan menganggap seolah-olah jati diri itu sudah "ada" . Sehingga akan mendorong para remaja untuk mengekspresikan dirinya secara "bebas" sehingga merusak/ mengganggu orang yang ada disekitarnya.

Benarkah Remaja itu sedang mencari jati diri ?. Sebelum itu kita harus tahu apa itu jati diri. Jati diri diidentikkan sebagai sesuatu yang melekat pada diri seseorang. Sesuatu yang menjadi ciri khas orang yang memilikinya. Setelah mengetahui apa itu jati diri, Coba pikirkan. Benarkah sesuatu yang menjadi ciri khas dan menjadi kepribadian seseorang itu bisa dicari dan ditemukan oleh para remaja ?

Sebagai contoh, ketika si A menyukai makan tanpa sendok. Bisa dibilang makan tanpa sendok adalah ciri khasnya yang berarti pula jati dirinya. Apakah hal itu bisa didapatkan dalam waktu yang singkat ? melalui proses pencarian jati diri ?. Tentu tidak, hal yang menjadi kebiasaan seseorang itu tidak terbentuk secara singkat. tetapi dalam waktu yang relatif lama dan dilakukan secara berulang-ulang.

Kesimpulannya adalah penggunaan kata mencari jati diri kurang tepat ketika dihadapkan pada situasi remaja sekarang. Dan diganti dengan kata membentuk jati diri. Bukankah jati diri itu dibentuk selama kita hidup ? dan bukan ditemukan dalam waktu yang singkat.

Sekian opini dari penulis, jika ada salah kata saya mohon maaf, kritik dan saran selalu saya harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 artikel bagus and Powered by Blogger.