WELCOME TO MY BLOG

Pages

Sabtu, 01 Oktober 2011

TEMARAM...

temaram

          Senja menyingsing diufuk barat. Bumi termenung dengan hati yang larat. Sakit hatinya bagai tersayat-sayat. Dia terus  tuk berpikir optimis. Namun hanya kesedihan yang dating membayang. Dia terus memikirkan nasibnya yang malang, yang terbuang di jurang kesedihan yang mendalam. Dia meronta-ronta namun tetaplah dia makhluk yang terbuang. Dia mencoba untuk berteriak, akan tetapi harapan tak kunjung dating menjelang. “ Wahai angin yang bertiup sepoi-sepoi didahan. Tidakkah kau merasakan kesedihan yang sama wahai kawan?. Wahai angin wahai perindu malam dengarkanlah jerit tangisku didalam lantunan bait rindu. Wahai sobatku diriku termangu didalam gejolak emosi semu. Kini ia telah membunuhku disetiap  lantunan tembang waktu” kata bumi. Ia kembali melontarkan kata-kata puitis yang entah dating darimana asalnya.
 
Copyright (c) 2010 artikel bagus and Powered by Blogger.